Penjualan Lukisan di Maumere Terpuruk Dampak Perkembangan Teknologi
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Patrisia Dua, salah seorang warga kota Maumere mengatakan, dirinya baru sekali saja memesan lukisan foto. Biayanya pun baginya sangat mahal, sekitar Rp1 juta.
“Saya senang kalau lukisan soalnya ada nilai seninya. Jadi terkadang saya harus menabung dulu setahun baru meminta untuk membuat sebuah lukisan. Saya ingin memesan sebuah lukisan yang besar untuk dipajang di ruang tamu rumah,” ungkapnya.
Patrisia mengaku sejak kecil memang selalu tertarik dengan lukisan.Dirinya ingin sekali memiliki banyak lukisan karena sangat menarik bila dipajang di rumah apalagi lukisan mengenai berbagai destinasi wisata di Flores.
“Pemerintah harus membantu para pelukis minimal membeli karya lukisan mereka dan dipajang di ruang-ruang tamu kantor pemerintah. Banyak pelukis dan pematung di kabupaten Sikka yang hasil karyanya sangat bagus,” tuturnya.