Pemudik Kehabisan Bus dan Tercebur ke Laut Warnai Mudik di Bakauheni
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Ratusan pemudik asal pulau Jawa yang tiba di pelabuhan Bakauheni, kehabisan bus di terminal antarmoda Bakauheni, Lampung Selatan. Ketersediaan bus dinilai tidak sebanding dengan jumlah penumpang.
Sudirman, salah satu pemudik tujuan Metro mengaku sudah menunggu bus sejak subuh. Namun sebagian bus langsung habis diserbu pemudik yang menginap di pelabuhan Bakauheni.
Sudirman mengungkapkan, ia sengaja tidak naik ke bus yang disiapkan di terminal antarmoda, karena kapasitas bus tidak mencukupi.
Terakhir, bus Almasar dan bus Gumarang yang tersedia langsung penuh oleh pemudik. Pemudik yang naik ke kendaraan bus terpaksa berdiri. Sejumlah personel TNI Angkatan Laut, bahkan dilibatkan untuk membantu menertibkan penumpang yang akan naik ke bus.
Sudirman menyebut, sengaja memilih moda transportasi bus karena lebih praktis. Meski ada pilihan moda transportasi travel, memilih naik bus dengan tarif sekitar Rp35.000 per orang tujuan terminal Rajabasa.

Sebaliknya, untuk travel tujuan terminal Rajabasa dikenai tarif sekitar Rp60.000, bahkan lebih. Ia mengaku menunggu bus lain asal terminal Rajabasa yang sedang dalam perjalanan. Ia pun mengaku mengeluhkan ketersediaan kendaraan yang kurang mengakomodir pemudik.
“Hampir setiap tahun selalu terjadi pemudik kehabisan kendaraan, terutama bus di terminal antarmoda pelabuhan Balauheni, imbasnya banyak pemudik yang tiba dari pelabuhan Merak harus menunggu selama beberapa jam,” terang Sudirman, Kamis (30/5/2019).