Pemprov Sumbar Perkirakan Jumlah Pemudik Lebih 100.000 Orang
Editor: Koko Triarko
PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, memperkirakan jumlah perantau asal Sumatra Barat akan pulang ke kampung halaman pada Lebaran 1440 Hijriah bisa mencapai 100.000 orang lebih. Para perantau ini juga diperkirakan akan menggunakan jalur darat, ketimbang jalur udara.
Kepala Biro Kerja Sama dan Rantau Setdaprov Sumatra Barat, Luhur Budianda, mengatakan jumlah tersebut didasari adanya konfirmasi sejumlah organisasi perantau yang melakukan pulang basamo. Hingga pekan kedua Ramadan ini, sudah ada empat organisasi perantau yang menyatakan pulang kampung dengan jumlah 1.000 mobil beserta bus.
Ia menjelaskan, empat organisasi perantau yang telah konfirmasi melakukan mudik jalur darat, yakni Sulik Air Sepakat, Ikatan Keluarga Kamang Barat, Nagari Koto Aur Malintang Padang Pariaman, dan Ikatan Keluarga Kamang Saiyo. Sejauh ini, yang menyatakan pulang basamo dengan 1.000 unit mobil itu datang dari Sulit Air Sepakat.

“Biasanya cukup banyak juga dari jalur darat. Tapi, karena harga tiket pesawat itu sangat mahal, maka perantau asal Sumatra Barat memilih menggunakan jalur darat. Meskipun bakal menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, namun biaya yang dikeluarkan lebih irit, dan bisa lebih mempererat kebersamaan,” katanya, Rabu (22/5/2019).
Perantau asal Sumatra Barat lebih memilih mudik dengan jalur darat, karena tingginya harga tiket pesawat jelang Lebaran. Hal ini sampai sekarang masih dikeluhkan para perantau yang hendak mudik menggunakan jalur udara. Apalagi, mereka yang hendak pulang ke kampung halamannya berdekatan di kawasan Bandara Internasional Minangkabau, harus rela lebih jauh berkeliling dan memilih jalur darat, dari Jakarta – Padang Pariaman, Sumatra Barat.