Keunikan Rumah Adat Betiang di Anjungan Jambi TMII
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Replika rumah Betiang, yang merupakan rumah adat Melayu Jambi dapat ditemui di Anjungan Jambi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tampilan rumah tersebut berbentuk panggung berbahan kayu bulian. Ukiran dan pahatan kayunya bermotif flora dan fauna, dengan perpaduan warna kuning merah khas budaya Jambi.
Seni ukir daerah Jambi, memiliki ciri khas tersendiri, dengan motif bunga jeruk dan daun. Motif tersebut, biasanya juga terdapat pada bangunan luar, dan sambungan papan dalam rumah dan di pintu kamar.

Motif lainnya adalah relung-relung kangkung, trisula layar, keris dan bunga Matahari. Semuanya merupakan buah karya seniman-seniman Jambi. “Dinamakan Betiang, karena rumah ini didirikan di atas tanah bertiang kayu. Semua bagian-bagian rumah terbahan kayu bulian, terhiasi ukiran khas Jambi,” kata Staf Kantor Penghubung Provinsi Jambi, Witta Gustina, kepada Cendana News, Minggu (26/5/2019).
Rumah Betiang biasa dipakai untuk menyatukan adat budaya Jambi. Biasa disebut Rumah Adat Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Lurah itu artinya adalah wilayah. Di Jambi terdapat sembilan kabupaten dan dua kota. “Nah, di rumah Betiang ini semua ragam adat budaya Jambi tersaji,” ujarnya.
Saat memasuki rumah Betiang, pengunjung secara perlahan meniti anak tangga. Semakin masuk kedalam anjungan, disambut replika tarian Rangguk asal Kabupaten Kelinci, Jambi. Tarian tersebut mengambarkan kegembiraan muda-mudi Jambi, saat menyambut tamu yang berkunjung. Tarian itu kerap digunakan untuk menyambut panen raya.