Kapuspen Tegaskan Provokator di Masjid Petamburan Oknum BAIS TNI, Hoaks
JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Sisriadi, menegaskan, informasi yang menyebutkan seorang pria yang diduga memprovokasi di Masjid Al-Ishlah, Petamburan, Jakarta, dalam sebuah video yang viral di youtube https://youtu.be/cOFapD_1TzE berjudul ‘Terciduk! Diduga Oknum BAIS TNI Provokasi Massa di Aksi 22 Mei dan Menyudutkan POLRI’, adalah tidak benar alias hoaks.
Dalam rilis yang diterima Cendana News, Jumat (24/5) malam, Kapuspen TNI menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil investigasi, video yang viral tersebut memang benar diambil oleh seseorang di Masjid Al-Ishlah, Petamburan, pada Rabu (22/5) pukul 11.45 WIB, saat kerusuhan terjadi
“Sedangkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar Masjid Al-Ishlah, orang yang melakukan provokasi tersebut tidak dikenal dan bukan warga Petamburan,” jelasnya, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (24/5/2019).
Lebih jauh Kapuspen menjelaskan, bahwa dalam video tersebut terdapat personel yang berpakaian loreng, adalah prajurit TNI yang merupakan anggota Yonif 315 yang BKO Kodam Jaya. Prajurit tersebut ditugaskan di Petamburan.
“Saat itu, prajurit TNI sedang melakukan pendekatan kepada tokoh agama untuk menenangkan massa yang emosional. Secara tiba-tiba, masuk seseorang ke dalam Masjid dan menyampaikan ujaran provokatif,” ujarnya.
Kapuspen TNI menegaskan, bahwa informasi yang disebar bersama video itu adalah hoaks, sedangkan data tentang Serma Aris dalam video viral tersebut adalah data palsu yang dibuat oleh orang yang tidak tahu tentang TNI AD.
“Dapat dibuktikan, bahwa penyebutan nama ditambah pangkat dan korps (Serma Inf. Aris) adalah data palsu. Yang benar adalah untuk pangkat Bintara TNI AD tidak memiliki korps,” terangnya.