Huntara Korban Pergeseran Tanah Ditargetkan Selesai Setelah Lebaran
SUKABUMI – Hunian sementara untuk korban bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditargetkan selesai setelah Lebaran.
Hunian Sementara (Huntara) tersebut, dibangun oleh seorang dermawan yang enggan disebutkan namanya. “Huntara untuk korban bencana ini merupakan bantuan dari seseorang yang merasa prihatin dengan pergeseran tanah yang merusak rumah di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Ditargetkan bisa selesai sebulan setelah Lebaran,” kata Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat, Sabtu (25/5/2019).
Dari pantauan di lokasi, huntara dibangun di lahan seluas satu hektare. Lokasi pembangunan di Kampung Cigaregoh, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi bencana.
Sementara itu, kondisi ratusan warga di lokasi pengungsian sangat memprihatinkan. Selain dingin, lantai di lokasi pengungsian juga berdebu, sehingga rentan terserang penyakit. Kondisi pengungsi harus hidup serba terbatas.
Kendati demikian, ada hal positif yang ditemukan di lokasi pengungsian selama Ramadan. Kebersamaan warga lebih terasa bahkan tidak hanya berbuka puasa saja yang bersama-sama. Tetapi saat sahur dan melaksanakan ibadah salat juga selalu berjamaah.
Menurutnya, progres pembangunan huntara tidak bisa diburu-buru, karena merupakan bantuan dari pihak non-pemerintah. Namun, yang menjadi apresiasi, pembangunan huntara sangat memadai berbeda dengan huntara lainnya di lokasi bencana.
Pemberi bantuan, membangun huntara dengan menggunakan rangka baja ringan. Diharapkan, kenyamanan korban bencana lebih memadai. Adapun fasilitas huntara yang disediakan antara lain tiga unit barak untuk warga yang ukurannya masing-masing 10 x 20 meter, satu unit masjid ukuran 10×10 meter, dan satu unit bangunan gudang plus dapur umum ukuran 18×10 meter.