Gapasdap Bakauheni Gelar Doa Bersama Jelang Angkutan Lebaran
Editor: Koko Triarko
“Salah satu tantangan bagi perusahaan pelayaran, karena kenaikan tarif pesawat udara, sehingga masyarakat beralih ke moda transportasi darat dan laut,” terang Warsa.
Menurutnya, persiapan alat-alat keselamatan sudah dicek oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta oleh perusahaan kapal. Antisipasi terjadinya insiden di perairan, Gapasdap juga telah berkoordinasi bersama Basarnas serta Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud).
Warsa menyebut, selain keselamatan penumpang di perairan saat naik kapal, persiapan keselamatan juga dilakukan di darat. Pengaturan lalu lintas bagi kendaraan yang akan naik kapal dan turun kapal sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Terlebih terkoneksinya Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dengan pelabuhan Bakauheni, mempercepat mobilitas kendaraan roda empat. Persiapan jumlah fasilitas parkir kendaraan juga cukup memadai di pelabuhan Bakauheni.
Sebagai cara untuk menjaga kenyamanan bagi pemudik asal Pulau Sumatra, Warsa juga mengapresiasi penyediaan loket khusus kendaraan roda dua. Loket sebanyak 17 unit disediakan untuk penumpang pejalan kaki, 15 loket kendaraan roda dua, 19 loket kendaraan roda empat. Fasilitas bagi pemudik dengan kendaraan roda dua juga diberi tenda khusus di dermaga satu lengkap dengan kipas angin.
Kegiatan doa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, bantuan pembangunan mushola, pondok pesantren juga dihadiri oleh sejumlah stakeholders terkait. Antara lain, Kapolres Lamsel, AKBP Muhamad Syarhan, S.I.K., General Manager PT. ASDP cabang Bakauheni, Hasan Lessy, Kepala Basarnas Lampung, Jumaril dan Sohri dari KSOP Kelas V Bakauheni, serta sejumlah perwakilan perusahaan pelayaran.