Dishub DKI: Tak Ada Terminal Bayangan di Pulo Gadung

Editor: Koko Triarko

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, di Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019). –Foto: Lina Fitria

Penindakan yang dilakukan Dishub DKI Jakarta juga memberikan dampak kepada pelayanan TTPG. Terbukti, animo masyarakat untuk menggunakan TTPG meningkat setiap tahunnya. Pada periode Januari-April tahun ini, sudah ada 520.516 penumpang yang menggunakan TTPG. Sementara sepanjang 2018 tercatat 861.138 penumpang berangkat dan datang di TTPG.

“Animo penumpang sebagai wujud kepercayaan atas kinerja TTPG mengalami peningkatan setiap tahunnya,” pungkas Sigit.

Saat ini, tercatat 180 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di TTPG sesuai Izin Trayek dari Kemenhub, 96 di antaranya aktif beroperasi. Selain itu, telah dilakukan sanksi penutupan loket kepada 12 PO, karena telah melakukan pelanggaran, seperti menaikkan tarif tidak sesuai harga tiket, penumpang tidak diturunkan pada terminal tujuan atau karena adanya klaim aduan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya, menyoroti adanya terminal bayangan yang membuat kinerja Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur kurang optimal. Berkaitan dengan itu, Budi mengancam bakal mengambilalih pengelolaan terminal dari Pemprov DKI Jakarta.

“Saya akan kirim surat kepada DKI, kalau dia nggak ada perbaiki (Terminal Pulo Gebang) kita ambil alih,” kata Budi Karya.

Pengelolaan Terminal Pulo Gebang saat ini, ditambah maraknya terminal bayangan, dikeluhkan oleh para pengusaha bus. Budi pun meminta mereka bertahan di terminal dan jangan pindah.

Terminal Pulogebang tengah disiapkan sebagai terminal angkutan mudik Lebaran 2019. Operasi angkutan Lebaran terminal ini akan dimulai pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019.

Pemerintah setempat akan mengerahkan seluruh petugas terminal yang mencapai 100 orang, dan personel keamanan internal sejumlah 110 orang, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.

Lihat juga...