Bahkan, GSM merupakan gerakan bersama yakni guru, anak didik, kepala sekolah dan komite sekolah, sehingga bersinergi menerapkan program tersebut.
“Untuk itu, perlu upaya yang serasi dengan semua pihak dan mengacu kepada indikator yang telah ditetapkan menyangkut GSM,” tambahnya.
Ia mengatakan, belajar bukan lagi menjadi beban berat, tapi dengan gembira melaksanakan aneka kegiatan di sekolah. Bahkan, anak didik diharapkan lebih aktif untuk bertanya, sehingga guru hanya sebagai fasilitator atau pengarah.
“Program GSM banyak ditiru oleh daerah lain, hal itu terbukti dari kunjungan kerja ke sekolah serta mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujarnya. (Ant)