Buruh Proyek JTTS Tetap Bekerja di Hari Buruh

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Peringatan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional. Namun, sejumlah pekerja proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tetap bekerja.

Sundoko, salah satu pekerja mengatakan, saat ini ia bersama belasan pekerja lain tengah menyelesaikan pembangunan talud pada bagian bawah upperpass di Kilometer 18+800. Pekerjaan itu dilakukan bertepatan dengan hari buruh, untuk mengejar target penyelesaian. Pasalnya, musim penghujan membuat lokasi yang rawan longsor harus segera dibuatkan talud untuk memperlancar aliran air.

Suri, Pengawas pekerjaan normalisasi Way Pisang yang sempat longsor akibat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra di Kilometer 19+100 Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan -Foto: Henk Widi

“Hari ini memang bagi sejumlah pekerja yang terikat dengan perusahaan diliburkan, tetapi karena kami pekerja atau buruh lepas harian, tetap bekerja, karena dibayar berdasarkan kehadiran,” terang Sundoko, saat ditemui Cendana News, Rabu (1/5/2019).

Sundoko mengaku mendapatkan upah harian rata-rata Rp80.000. Sejumlah pekerja pada pengerjaan talud tersebut, bertugas melakukan pemecahan batu, menysun batu serta mencampur semen serta pasir. Pekerjaan itu sempat terhambat akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Percepatan pengerjaan talud, sebut Sundoko, juga terus dilakukan karena talud dibangun di sisi Utara dan Selatan jalan upperpass di atas JTTS tersebut.

Sundoko tidak mempersoalkan ia dan rekan-rekannya tetap bekerja. Sebab, pekerjaan talud harus segera selesai sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Lihat juga...