Beijing Siapkan Pembalasan Setelah Trump Pertahankan Tarif

WASHINGTON — Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Rabu (8/5/2019) bahwa ia akan dengan senang hati mempertahankan tarif impor China ketika kedua negara mempersiapkan pembicaraan baru untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan perdagangan yang goyah di tengah peningkatan tajam bea masuk AS.

Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa tarif barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS akan meningkat menjadi 25 persen dari 10 persen pada Jumat (10/5/2015) pukul 00.01 waktu setempat (04.01) GMT, tepat di tengah dua hari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dan pejabat perdagangan utama Trump di Washington.

Beijing mengumumkan akan membalasnya jika tarif naik.

“Pihak China sangat menyesalkan jika langkah-langkah tarif AS diterapkan, China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan,” kata Kementerian Perdagangan China di situs web-nya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dua ekonomi terbesar di dunia itu terlibat dalam perang tarif yang ketat sejak Juli 2018 atas tuntutan AS bahwa kekuatan Asia itu harus mengadopsi perubahan kebijakan yang, antara lain, akan lebih melindungi kekayaan intelektual Amerika dan membuat pasar China lebih mudah diakses oleh perusahaan-perusahaan AS.

Ekspektasi bergerak lebih tinggi baru-baru ini bahwa kesepakatan bisa dicapai, tetapi keretakan mendalam atas bahasa perjanjian yang diusulkan menjadi hambatan akhir pekan lalu.

Reuters, mengutip sumber-sumber pemerintah dan sektor swasta AS, melaporkan pada Rabu (8/5/2019) bahwa China telah mundur pada hampir semua aspek dari rancangan perjanjian perdagangan, mengancam akan menggagalkan negosiasi dan mendorong Trump untuk menaikkan tarif.

Lihat juga...