Anies Ingin Tradisi Pukul Bedug Terus Berinovasi

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan tradisi bedug bukan hanya perlu dilestarikan, melainkan juga bisa dikembangkan menjadi sebuah inovasi.

“Alhamdulillah pada hari ini kita menyaksikan puncak Festival Bedug. Tradisi bedug ini kalau bisa bukan hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan biar sesuai dengan perkembangan zaman. Anak-anak muda khususnya kembali menabuh bedug dan diharapkan muncul kreativitas-kreativitas baru,” kata Anies saat memberikan sambutan dalam acara Festival Bedug, di Silang Monas Sisi Timur, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019) malam.

Anies mengungkapkan bahwa Bedug adalah alat komunikasi yang dipersiapkan di kampung-kampung dan salah satu yang menjadi tradisi khususnya di Betawi.

“Kita saat ini mengenalnya sebagai penanda waktu salat, lalu juga kembali ramai digunakan menjelang Idul Fitri pada malam takbiran,” jelas Anies.

Dia juga mengatakan mulai tahun lalu potensi anak muda telah difasilitasi oleh Pemprov DKI melalui Festival Bedug, mulai seleksi dari wilayah kecamatan yang nantinya akan diumumkan pada tingkat provinsi.

Anies menuturkan bahwa anak muda merupakan ujung tombak dalam melesetarikan budaya di Indonesia. Ia berharap supaya anak muda bisa menciptakan terobosan-terobosan baru.

“Anak-anak muda supaya menjadi ujung tombak dalam budaya kita. Terasa sekali (Festival Bedug) tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun yang lalu. Saya harap nantinya Festival Bedug ini akan terus-menerus dilakukan di tingkat kecamatan dan juga kota,” tutur Anies.

Anies berharap tradisi memukul bedug bisa berkembang selain hanya dilestarikan. Dia juga ingin ada perkembangan dan inovasi dengan teknik pemukulan, dan irama yang baru, dengan munculnya karya-karya yang lebih inovatif.

Lihat juga...