Usai Inacraft 2019, Perajin di Purbalingga Banjir Order
Editor: Koko Triarko
PURBALINGGA – Setelah mengikuti ajang Inacraft Trade Fair 2019 di Jakarta, para perajin di Kabupaten Purbalingga, kebanjiran order.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purbalingga, Rizal Diansyah, mengatakan, ajang Inacraft sudah membuka pintu pemasaran baru bagi produk-produk UMKM Purbalingga. Selain mengangkat produk ke pasar nasional, hal tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para perajin di Purbalingga.
“Inacraft merupakan ajang pameran kerajinan terbesar di Indonesia, dan ini menjadi kesempatan bagi para perajin Purbalingga untuk merambah pasar lebih luas. Alhamdulillah, misi kita berhasil, setelah ajang Inacraft yang berlangsung 24-28 April selesai, para perajin kita kebanjiran order,” terangnya, Selasa (30/4/2019).

Rizal mengatakan, keikutsertaan Purbalingga dalam pameran kerajinan terbesar itu, memang merupakan salah satu program kerja Dekranasda, dalam rangka memberikan fasilitasi pemasaran produk kerajinan Purbalingga, agar dapat menembus pasar nasional dan ekspor.
Produk unggulan yang ikut dipamerkan, antara lain, produk kerajinan kayu dan ranting jati dari D&D Craft yang merupakan UMKM dari Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, kemudian kerajinan Driftwood atau kayu hanyutan sungai produksi Anto Wijaya dari Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon serta kerajinan batok kelapa dari Desa Kajongan dan Kelurahan Penambongan, Purbalingga.