Tutut Soeharto Apresiasi Pesantren Habib Rizieq Ekspor Alpukat 

Editor: Koko Triarko

Putri sulung Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto berpesan kepada para santri, agar memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu. Karena ilmu yang didapat para santri di pesantren ini belum tentu didapat di luar.

“Ini di sini, kalian belajar ilmu agama dan lainnya. Yaitu, pertanian dan peternakan. Manfaatkan waktu kalian jangam sampai malas, jangan sampai nanti menyesal di kemudian hari,” ujarnya.

Pada kunjungan ini, Tutut Soeharto juga mengenalkan program pertanian dan perternakan terpadu dari Saung Berkarya.

“Adik saya, Ibu Mamiek, nanti akan menjelaskan program pertanian tersebut,” ujarnya.

Program tersebut, menurutnya,  akan membuat pesantren lebih mandiri. Karena semuanya bisa diolah dan dimanfaatkan, seperti kotoran sapi bisa diproses menjadi biogas, ampasnya untuk pupuk dan air kencingnya dijadi pestisida.

Mamiek Soeharto merasa bersyukur bisa silaturahmi ke Markas Syariah dan bertemu dengan kader FPI dan para santri.

Menurut putri Presiden Soeharto ini, kunjungannya ke pesantren ini terbuka peluang kerja sama di bidang pertanian dan peternakan.

“Kami ingin wujudkan pesantren mandiri pangan dan energi,” ujarnya.

Mamiek Soeharto berharap, kerja sama ini bisa ditingkatkan demi kejayaan umat, bangsa dan negara Indonesia.

“Hati kami terpanggil untuk berjuang demi kemaslahatan umat. Kami ingin Indonesia kembali makmur dan berdaulat, serta disegani bangsa lain,” tegasnya.

Lihat juga...