Road Show Kebangsaan Dua Putri Cendana Kunjungi Pesantren
Editor: Satmoko Budi Santoso
Mbak Tutut beserta rombongan kemudian berziarah ke makam Habib Saggaf bin Mahdi bin Syeh Abu Bakar bin Salim. Dilanjutkan bertatap muka dengan ribuan santri Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic. Suguhan tarian, taekwondo dari anak-anak santri, begitu menghibur rombongan Mbak Tutut.
Mbak Tutut dalam kesempatan di hadapan ribuan santri menceritakan pertemuannya dengan Ummi Waheeda. Rasa bangga disampaikan Mbak Tutut karena Ummi Waheeda, warga negara Singapura yang menjadi warga negara Indonesia ini, mencintai sosok kepemimpinan Presiden Soeharto yang juga begitu peduli dengan anak-anak.
“Pemimpin pondok yang memiliki ribuan santri. Santrinya tidak dikenakan biaya. Telah melahirkan banyak santri yang berprestasi,” jelas Mbak Tutut tentang Ummi Waheeda, Senin (8/4/2019).
Mbak Tutut berpesan kepada ribuan santri agar selalu menjaga agama Allah yakni agama Islam yang rahmatan lil alamin. Tidak hanya itu, Mbak Tutut juga menyampaikan sejarah perjalanan Pak Harto perihal kecintaan Pak Harto terhadap pondok pesantren.
Suasana riang gembira terpancar dari anak-anak santri ketika Mbak Tutut selalu memberikan canda. Pesan Mbak Tutut kepada para santri agar tampil berani, tidak perlu malu terhadap kemampuan, kepandaian yang dimiliki.
Mbak Tutut juga menceritakan pesan yang didapat dari Presiden Soeharto agar selalu bersilaturahmi ke pondok pesantren, karena pondok pesantren sangat berjasa terhadap bangsa dan negara.
Nasihat dari Mbak Tutut kepada santri yakni, “Tulislah kebaikan kamu di atas pasir agar dapat tersapu ombak, tulislah kebaikan orang lain kepada kita di batu agar selalu kita ingat.”