Pengabdian Masyarakat, Perguruan Tinggi Perlu Berikan Gagasan Sederhana

Editor: Satmoko Budi Santoso

Menurutnya, embung desa tidak hanya bisa digunakan dalam bidang pertanian saja, tetapi harus dikembangkan sebagai tempat wisata agar memiliki nilai ekonomi dan memberikan penghasilan kepada masyarakat. Selanjutnya, sarana olahraga juga harus bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

“Misalnya sarana lapangan olahraga, selain digunakan untuk olahraga, di pinggir lapangan bisa digunakan masyarakat untuk berjualan makanan dan minuman. Jadi setelah selesai berolahraga, mereka bisa membeli makanan dan minuman langsung dari masyarakat,” tuturnya.

Hal ini yang nantinya bisa membangun gairah dan dinamika masyarakat desa yang didatangai mahasiswa KKN.

Sementara itu, Rektor UB, Nuhfil Hanani, menyampaikan dari UB sendiri telah banyak melakukan pengabdian masyarakat sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui program Doktor Mengabdi (DM).

“Hingga tahun 2018, program DM sudah dilaksanakan di kurang lebih 70 daerah. Termasuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T),” sebutnya.

Disebutkan, program DM sendiri telah dikembangkan LPPM UB sejak tahun 2017. Dimana sasarannya adalah kelompok aktivitas ekonomi, kelompok UMKM, lembaga masyarakat, lembaga desa, kelurahan atau kampung yang ingin maju dan berkembang.

Lihat juga...