Pemprov Jamin Ketersediaan Pangan di Sulteng Cukup hingga Ramadhan
PALU — Pemerintah Sulawesi Tengah menjamin ketersediaan pangan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi pemilu maupun Ramadhan 2019 di seluruh daerah itu dengan kondisi harga stabil.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulteng Abdullah Kawulusan, menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan pangan, sebab stok yang ada di pasaran di seluruh wilayah Sulteng cukup memadai.
“Kalau soal pangan, saya jamin mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya di Palu, Senin (8/4/2019).
Misalkan, beras sebagai kebutuhan pokok utama di pasar-pasar tradisional, stoknya melimpah. Apalagi di sejumlah sentra produksi saat ini sedang panen raya sehingga pasokan ke pasar-pasar akan semakin lancar dan banyak. Sulteng untuk beras setiap tahun surplus hingga mencapai 300 ribu ton.
Begitu halnya dengan pangan nonberas seperti jagung. Sulteng juga merupakan daerah penghasil jagung. Di pasaran banyak beras dan jagung dijual para pedagang.
Komoditas jagung tidak hanya dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga sebagian dipasarkan keluar daerah seperti ke Manado dan Gorontalo.
Yang jelas, kata dia, untuk kebutuhan pangan, Sulteng sangat aman, meski permintaan masyarakat terus meningkat, tetapi produksi petani juga meningkat.
Menyangkut persediaan daging, Abdullah juga menjamin cukup memadai dan hargapun relatif stabil.
Harga daging sapi segar dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Palu berkisar Rp110.000/kg. Ada juga daging beku yang dijual di pasar modern dan Perum Bulog Sulteng seharga Rp80.000/kg.
Khusus daging beku, harga eceran tertinggi (HET) telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni Rp80.000/kg.