Pelatihan Budidaya Lebah Klanceng di Dunia Serangga TMII
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Dunia Serangga Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengadakan pelatihan budidaya lebah Klanceng.
Peserta yang merupakan karyawan TMII mendekati masa pensiun itu terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan pelatih.
Mereka berebut ingin memegang kotak kayu berisi ratusan koloni lebah di Taman Trigona yang berada di area Dunia Serangga TMII.
“Lebahnya menyengat nggak? Ini ada madu juga hasil proses lebah Klanceng ini ya. Boleh ya saya coba,” kata salah satu peserta.
Nadzirum Mubin, Pelatih Budidaya Lebah Klanceng dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menjelaskan, lebah Klanceng tidak menyengat sehingga sangat aman untuk anak-anak dan orang dewasa untuk proses budidaya.

“Jadi proses panen madu lebah Klanceng, budidaya di rumah bagus sekali, sangat tepat. Tidak perlu menyediakan tempat yang khusus, tapi tempat yang sempit pun seperti di perkotaan juga bisa untuk budidaya madu ini,” kata Nadzirum kepada Cendana News, saat ditemui usai pelatihan di Dunia Serangga TMII, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Manfaat madu lebah Klanceng ini, jelas dia, sangat bagus sekali, mengandung vitamin C mencapai 300 kali lebih tinggi dari madu lebah biasa.
Selain mengandung vitamin C yang lebih tinggi, juga hasil propolisnya. Yakni getah yang dikumpulkan oleh lebah madu Klanceng dari tanaman, kemudian diekstrak dalam bentuk propolis.
“Jadi propolis ini 10 mili saja harganya bisa Rp100-150 ribu. Kalau madu itu satu liter Rp 300 ribu. Jadi propolis lebah Klanceng ini harganya berkali lipat,” ujarnya.