Muhammadiyah Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan

Editor: Mahadeva

PURWOKERTO – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk menghormati perbedaan pilihan. Sikap dewasa, toleran dan tidak saling merendahkan sangat dibutuhkan, untuk menurunkan tensi politik yang selama kampanye mulai memanas.

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

“Jangan sampai saling merendahkan, apalagi saling bermusuhan hanya karena perbedaan pilihan politik, karena pilihan itu berkaitan dengan kesadaran setiap orang dan hak setiap orang, sehingga tidak bisa dipaksankan, maka hormatilah,” pesan Haedar usai menghadiri acara pelantikan Dr Anjar Nugroho sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (13/4/2019).

Haedar menegaskan, siapapun yang akan mendapatkan mandat dari rakyat dipastikannya memiliki tujuan yang sama, untuk kepentingan bangsa dan mewujudkan cita-cita bangsa. Sehingga tidak pada tempatnya, jika perbedaan pilihan menimbulkan perpecahan.

Terkait UMP sebagai kampus yang berkembang pesat di Kota Purwokerto, Haedar menegaskan, sesuai dengan misi Muhammadiyah, UMP harus menjadi kekuatan penggerak misi dakwah. Harus menjadi pusat keunggulan, untuk memajukan masyarakat serta menjadi sentra pencerahan, termasuk dalam hal politik.

“Kita mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih, jangan golput dan pilihnya sesuai hati nurani masing-masing. Kepada penyelenggara pemilu, KPU harus betul-betul seksama menjalankan tugas sesuai dengan konstitusi, sehingga terselenggara pemilu yang jurdil dan transparan. KPU juga harus mampu menjadikan demokrasi yang membangun kebersamaan dalam bangsa ini. Bawaslu juga harus menjalankan fungsi kontrol, berdiri tegak di atas semua golongan dan bersikap adil,” pesannya.

Lihat juga...