KPPS di Sleman Mengeluh, Belum Terima Honor

SLEMAN – Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluhkan hingga saat ini belum menerima honor sebagai penyelenggara Pemilu 2019.

“Kami tidak tahu kenapa honor belum diberikan, padahal honor KPPS di daerah lain seperti Kabupaten Bantul dan Kulon Progo sudah dibayarkan,” kata Ketua KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 44 Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Darmanto, di Sleman, Jumat.

Menurut dia, sejak awal memang tidak ada informasi yang jelas terkait honor KPPS.

“Bahkan honor KPPS untuk Bantul dan Kulon Progo sudah dibayarkan sebelum pelaksanaan pemungutan suara,” katanya.

Ia mengatakan, informasi yang dia dapatkan dari petugas panitia pemungutan suara (PPS), ada kendala pada data, yakni data anggota KPPS yang berstatus sebagai PNS belum lengkap.

“Tetapi kenapa itu baru sekarang, Kalau mereka bilang data belum lengkap, kenapa baru sekarang, kenapa tidak dari sebelum pencoblosan,” katanya.

Darmanto mengharapkan KPU Kabupaten Sleman dapat segera memberikan kejelasan terkait honor KPPS ini.

“Kami sudah kerja 24 jam, tapi honor dari tujuh orang KPPS hingga saat ini belum dibayar, kami minta kejelasan dan kepastian kapan mau dibayarkan,” katanya.

Anggota KPPS di TPS 43 Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Ika Nur Jannah, mengatakan, sampai saat ini dirinya juga belum menerima honor.

“Beban kerja KPPS berat, namun honor tidak turun-turun, sampai lembur mengisi C1 pleno yang banyak sekali dan ternyata sampai sekarang belum ada kabar mengenai honornya,” katanya.

Ia mengatakan, informasinya honor untuk KPPS diterima setelah pengumpulan kotak suara. Selain itu, dari informasi yang dia terima ada yang bilang masih di PPS.

Lihat juga...