Festival Ramayana TMII Bangkitkan Cinta Budaya
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Festival Ramayana ketiga Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bertajuk ‘Merajut Rasa dan Karsa Dalam Kebhinekaan’, digelar di Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Minggu (21/4/2019) malam.
Dengah sentuhan kaloborasi penataan musik yang apik, gelaran Ramayana ini mengisahkan lima episode “Sayembara Sinta, Sinta Hilang, Hanoman Duta, Rama Tambak, dan Sinta Obong.
Kisah tersebut ditampilkan dengan sentuhan kaloborasi lima sanggar. Yakni, Provinsi DKI Jakarta, Sanggar Tari Bali Legong-Jakarta, Kalimantan Selatan, TIM Pelangi Nusantara TMII, dan SMKN Kasihan Bantul Provinsi D.I Yogyakarta.
“Festival Ramayana ketiga TMII ini kaloborasi lima penampil pelestari budaya,” kata Kepala Bagian Produksi dan Kreatif Bidang Program Budaya TMII, Trimawarsanti kepada Cendana News ditemui di sela-sela acara, Minggu (21/4/2019).

Gelaran budaya ini dikemas drama tari wayang Betawi. Dengan iringan gamelan musik wayang Betawi, yang dipadukan inovasi kekinian. “Yakni karya berpihak pada gerak topeng Betawi berpadu lakon wayang Betawi yang syarat nilai-nilai moral dan keindahan,” ujarnya.
Pagelaran ini mengisahkan seorang raja bernama Prabu Janaka dari kerajaan Mathili. Sang raja mengadakan sayembara, barang siapa yang bisa mengangkat gendewa pusaka. Dialah yang berhak atas Dewi Shinta, putrinya.
Banyak para raja dari seluruh penjuru dunia melamar dan mengikuti sayembara. Namun, yang berhasil memenangkan adalah seorang pangeran kerajaan Ayodya bernama Raden Rama Wijaya.