Festival Palang Pintu, Perlu Terobosan Kembangkan Budaya Betawi
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka secara resmi Festival Palang Pintu XIV dan Gelar Budaya 2019 yang diadakan di sepanjang Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019).
Anies menegaskan, akan terus mendukung penuh pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Betawi di Ibu Kota.
“Ketika kita melestarikan budaya, maka dia semata-mata bagian dari masa lalu. Tapi kalau kita mengembangkan budaya, maka budaya itu sesuai dengan zamannya, selalu tumbuh berkembang. Mari kita kembangkan budaya Betawi bersama-sama. Kita berharap lewat festival seperti ini, maka kegiatan pengembangan budaya betul-betul terjadi,” kata Anies di lokasi.
Anies pun berharap, kegiatan Festival Palang Pintu mampu menyedot antusiasme warga, sehingga kebudayaan Betawi bisa dikembangkan melalui terobosan yang sesuai dengan generasi anak muda Jakarta.
“Yang disebut budaya hari ini, adalah terobosan masa lalu. Karena itu, beranilah membuat terobosan. Karena kalau kita berani membuat terobosan, dan terobosan diterima lalu dipraktikkan banyak orang, maka dia menjadi budaya baru,” katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, kebudayaan Betawi harus tumbuh berkembang lintas zaman, sehingga kebudayaan tersebut tidak sepatutnya diidentikkan dengan milik orang tua saja.
Anak-anak muda di Jakarta harus mampu meneruskan berbagai ekspresi dan produk kebudayaan khas Betawi.
“Itu yang terus-menerus kita lakukan. Dengan cara begitu, nanti budaya Betawi juga akan berkembang, akan tumbuh. Dan nantinya generasi anak-cucu kita akan terus mengekspresikan budaya Betawi,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Jakarta itu menyampaikan apresiasi atas hasil kreasi khas Betawi yang ditampilkan selama Festival Palang Pintu, yaitu golok dengan panjang 4,5 meter dan berat 200 kilogram.