DENPASAR – Hasil produk pertanian Bali tidak kalah dengan buah impor, yang banyak di jual di supermarket.

Buah seperti semangka, melon, pepaya dan beberapa jenis buah lokal lainnya, mudah dijumpai di pedagang yang menjual di pinggir jalan di beberapa sudut Bali khususnya Kota Denpasar. Salah satu penjual buah khas
Bali, Gede Bayu Agus Tisna, menjelaskan, buah khas Bali yang dijual kebanyakan dipasok dari wilayah Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Klungkung. Buah tersebut, langsung dipasok dari petani yang ada di daerah tersebut. “Pasokan buahnya langsung dari petani,” ucap pria yang akrab disapa Bayu tersebut, Senin (1/4/2019).
Bayu menyebut, buah lokal memiliki kualitas dan rasa yang tidak kalah. Bagus menjual dua jenis semangka yaitu semangka merah dan kuning. Untuk semangka kuning, yang dijual semangka non biji. “Kelebihan buah semangka kuning non biji, ini manisnya sangat legit,” tandasnya.
Semangka merah dijual Rp20 ribu hingga Rp 25 ribu, tergantung ukuran. Sementara untuk semangka kuning non bisnis, dijual Rp 50 ribu per biji. Sementara untuk, pepaya yang dijual jenis pepaya Thailand, yang dibeli dari petani di wilayah Kabupaten Tabanan. Pepaya tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu-an.
“Kalau untuk jagung, biasanya kami datangkan langsung dari Kabupaten Klungkung. Karena jagung disana besar dan memiliki bulir jagung yang banyak,” imbuhnya.
Bayu berjualan di jalan masuk ke Pantai Sanur. Buah yang dijajakan diminati wisatawan yang sedang berlibur di pantai dengan ombak indah tersebut. Kualitas dan harga buah lokal tidak kalah bersaing dengan buah impor di supermarket. Oleh sebab itu, Dia berharap adanya perhatian pemerintah untuk ikut mempromosikan buah lokal.