Bawaslu Kota Batu Berharap Pemilu 2024 Manfaatkan Teknologi

Ilustrasi -Dok: CDN

KOTA BATU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu, mengharapkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia bisa dipermudah dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang cukup pesat saat ini.

Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman, mengatakan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan pemilu tersebut dalam upaya menyederhanakan mekanisme, serta mengurangi beban kerja dari pihak penyelenggara khususnya pada tingkat bawah.

“Penggunaan teknologi itu dengan mempertimbangkan beban kerja, menyederhanakan mekanisme. Namun, harus memanfaatkan teknologi yang terpercaya dengan keamanan maksimal,” kata Rochman, di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (23/4/2019).

Menurut Rochman, penggunaan teknologi tersebut diharapkan bisa membantu pelaksanaan pemilu ke depan, khususnya untuk memudahkan rekapitulasi dan penghitungan yang dilakukan di tingkat bawah. Sebagai catatan, pada Pemilu 2019, membutuhkan waktu cukup lama untuk merampungkan rekapitulasi suara.

Pada pelaksanaan Pemilu 2019, waktu kerja dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terbilang cukup panjang. Bahkan, ada yang bekerja lebih dari 24 jam, sehingga menyebabkan kelelahan.

Akibat waktu kerja yang cukup panjang ditambah dengan berbagai kondisi yang cukup sulit di beberapa wilayah pelosok Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan sebanyak 91 petugas KPPS di 15 provinsi dikabarkan meninggal dunia, sedangkan 374 petugas sakit.

Tercatat, biaya penyelenggaraan Pemilu 2019 mencapai Rp25,59 trilun. Menurut Rochman, sesungguhnya dengan dana yang cukup besar tersebut, bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan infrastruktur pemilu berbasis teknologi.

Lihat juga...