Tugu Perbatasan dan Giant Letter, Tempat Favorit Remaja Lampung

Editor: Satmoko Budi Santoso

Keberadaan tugu jalan tersebut sekaligus juga bisa menjadi penanda saat pengendara melintasi perbatasan. Selain itu sisi positifnya anak-anak muda memiliki tempat untuk bersantai saat akhir pekan.

Sebagai alternatif spot foto, Yandi menyebut, tugu selamat datang giant letter Lampung Timur, bisa diambil dari segala arah. Bangunan yang lebih tinggi dari area sekitarnya bahkan terlihat megah diambil dari areal tambak kecamatan Pasir Sakti maupun dari kecamatan Sragi.

Pecinta fotografi diakuinya bahkan kerap mempergunakan kamera single lens reflex (SLR), telepon pintar untuk mengabadikan momen dengan berswafoto di dekat tugu selamat datang. Pecinta fotografi aerial juga bisa memakai drone untuk mendapatkan gambar foto dan video yang menarik di lokasi tersebut.

Joni (25) salah satu pemuda dari kecamatan yang sama mengaku, ikon tugu perbatasan dilengkapi dengan giant letter menjadi tempat bersantai pemuda di wilayah tersebut. Meski demikian ia menyebut, lokasi yang berada di dekat jalan lintas pantai timur (Jalinpantim) tersebut masih harus dibenahi.

Potensi lahan yang masih luas dengan tumbuhan gelagah diakuinya masih bisa dikembangkan sehingga menjadi alternatif untuk berwisata.

“Selama ini destinasi wisata yang ada di Lampung Timur didominasi wisata alam mangrove, wisata alam danau. Keberadaan tugu dengan ciri khas topi bernuansa adat bisa menjadi pilihan,” terang Joni.

Anggota komunitas motor bernama Ardyanto menyebut, keberadaan tugu selamat datang bisa menjadi tempat istirahat. Lokasi jembatan kembar dengan pilar-pilar yang artistik sekaligus menjadi lokasi komunitas sepeda lawas miliknya bernama Granderist Garuda Hitam (Gatam).

Lihat juga...