Tugu Perbatasan dan Giant Letter, Tempat Favorit Remaja Lampung

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Pengendara yang menggunakan mobil atau motor kerap berhenti sejenak di atas jembatan untuk mengabadikan momen saat berada di atas jembatan. Ditambah keberadaan tugu selamat datang serta giant letter bertuliskan Lampung Timur bisa menjadi dokumentasi bahwa sudah berada di wilayah Lampung Timur,” terang Yandi, salah satu pemuda asal Kecamatan Pasir Sakti, saat ditemui Cendana News, Minggu (24/3/2019).

Ikon baru tersebut diakui Yandi, menjadi lokasi favorit akhir pekan saat pagi hari serta sore hari. Para pecinta olahraga jalan kaki, sepeda santai hingga komunitas motor menggunakan lokasi tersebut untuk berkumpul.

Sebagai salah satu pecinta komunitas motor antik C70 atau dikenal Cetul ia menyebut, memilih waktu akhir pekan untuk berkumpul di dekat tugu selamat datang Lampung Timur. Lokasi tugu selamat datang yang cukup luas diakuinya kerap dijadikan tempat berkumpul, berjarak hanya sekitar sepuluh meter dari sungai Way Sekampung.

Yandi mengungkapkan, tugu selamat datang memiliki halaman yang luas dengan lantai keramik. Lokasi parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat diakuinya bisa dicapai melalui jembatan kembar sisi timur.

Waktu paling tepat yang digunakan oleh anak-anak muda berkumpul di lokasi tersebut di antaranya pagi dan sore hari. Sebab pada pagi hari suasana masih segar sebaliknya saat sore hari bisa menikmati suasana matahari terbenam di balik Gunung Rajabasa.

“Meski bukan sebagai lokasi wisata, namun lokasi ini menjadi tempat favorit untuk anak muda. Apalagi saat memasuki bulan Ramadan atau bulan puasa,” papar Yandi.

Pembuatan tugu perbatasan atau dikenal tugu selamat datang disebut Yandi, sudah diusulkan sejak lama. Selama ini jembatan kembar Way Sekampung masih menjadi ikon perbatasan alam dua kabupaten Lamsel dan Lamtim.

Lihat juga...