Tarif MRT Ditentukan Pekan Depan

Editor: Koko Triarko

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik, di Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019). -Foto: Lina Fitria

Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, penetapan tarif MRT yang tertunda tak akan mengganggu peresmian pada Minggu, 24 Maret 2019.

Setelah operasional secara komersial, maka seluruh kereta MRT akan digunakan. Namun, Anies belum mau membocorkan tarif yang akan ditetapkannya bersama DPRD, pekan depan. Dia menjelaskan tarif akan ditentukan per kilometer.

“Karena saya kira, tarif per kilometer. Tentu harganya per stasiun. Jadi, harganya berdasarkan dari titik mana ke titik mana, bukan satu harga untuk semua,” terangnya.

Dia mengaku telah membuat tabel perhitungan rata-rata per kilometer untuk tarif MRT. Sehingga dia, yakin Rapimgab nanti tarif akan resmi selesai.

“Saya juga sudah ada tabelnya (tarif MRT), nanti kalau sudah diketok oleh dewan. Bila itu dihitung rata-rata, maka keluar rata-ratanya kira-kira seribu per km atau 10 ribu kalau di rata-rata keseluruhannya,” imbuh Anies.

Sebelumnya, soal tarif MRT Jakarta fase satu dengan rute Bundaran Hotel Indonesia, menuju Lebak Bulus yang akan dioperasikan untuk umum mulai 24 Maret mendatang.

Jika mengacu pada tarif tersebut, maka perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran HI atau sebaliknya sepanjang 16 kilometer akan dikenakan tarif Rp16 ribu.

Dengan berbasis kilometer, kata Anies, tarif yang dikenakan tiap stasiun akan berbeda-beda. “Misal, dari Blok M ke Setia Budi, itu tidak sama dengan ketika naik dari Blok M ke Stasiun HI. Jadi, tarifnya tidak flat, ya,” terang Anies.

Anies menyebut, berbagai persiapan telah dilakukan jelang pengoperasian MRT pekan depan, termasuk fasilitas pendukung, seperti parking ride dan sebagainya.

Lihat juga...