SMKPP Diharap Menciptakan Lulusan yang Cinta Pertanian
Editor: Mahadeva
MATARAM – Sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keberadaanya mampu mendampingi sektor pariwisata maupun pertambangan mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.

“Disamping sektor wisata dan pertambangan, sektor pertanian dari waktu ke waktu tidak bisa bergeser, karena hal ini impeknya besar bagi pertumbuhan ekonomi di NTB,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kamis (28/3/2019).
Di sisi lain, animo anak muda NTB untuk belajar dan menggeluti pertanian terus turun. Hal itu dikarenakan, anggapan pertanian sebuah profesi yang tidak menjanjikan. Sementara, jika dikelola secara serius di dalam pertanian tidak ada kata rugi. “Kalau kita paham dan mengerti teknologi pertanian, maka pertanian lebih menjanjikan dari profesi lainnya,” tandasnya.
Untuk itu, keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan Pendidikan Pertanian (SMKPP) maupun SMK agribisnis, diharapkan tidak sekedar menghasilkan menghasilkan lulusan yang hanya faham teori mengelola pertanian.
Sekolah tersebut, diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang cinta dan mau menggeluti sektor pertanian. “Animo anak muda NTB menggeluti bidang pertanian harus ditingkatkan. Tidak boleh setengah-setengah dalam pertanian,” tandasnya.
Karena itu, perlu pembenahan terhadap sistem pembelajaran pertanian. Termasuk menyesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi di era 4.0. Pertanian saat ini masih bisa menjadi sektor yang menjanjikan. Terutama jika dikaitkan dengan sektor pariwisata, dimana kebutuhan logistik hotel sangat banyak, dan itu menjadi potensi pasar yang menjanjikan.