Puluhan Orang Rohingya Ditemukan di Pantai Malaysia
KUALA LUMPUR – Sebanyak 35 orang, yang diyakini sebagai Muslim Rohingya ditemukan selamat di salah satu pantai di Malaysia pada Jumat (1/3/2019). Mereka diyakini sengaja ditinggalkan di laut.
Dikhawatirkan oleh pihak berwenang setempat, para pengungsi tersebut merupakan bagian dari gelombang baru, orang-orang yang sengaja diselundupkan melalui jalur laut. Dalam beberapa bulan belakangan, sejumlah orang dari suku Rohingya di Myanmar dan Bangladesh telah menumpang perahu-perahu berusaha mencapai Malaysia. Hal itu, menimbulkan kecemasan akan adanya gelombang baru pelayaran melalui laut berbahaya, setelah tindakan keras di 2015 terhadap para penyelundup orang.
“Sembilan anak-anak termasuk di antara 35 migran yang ditemukan terdampar di satu pantai di Perlis, negara bagian di utara Malaysia. Kelompok itu telah diturunkan dari satu kapal nelayan di lepas pantai pada jam-jam awal Jumat pagi,” kata Kepala Kepolisian Perlis, Noor Mushar Mohamad, Sabtu (2/3/2019).
Noor Mushar menyebut, para migran tersebut diterlantarkan di tengah laut. Mereka baru dapat mencapai pantai ketika air laut surut. Semua orang yang diselamatkan itu ditemukan dalam keadaan sehat, dan diserahkan ke pihak imigrasi.
“Kelompok orang tersebut akan ditahan di markas urusan dalam negeri negara bagian itu, untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia Khairul Dzaimee Daud.
Lebih 700.000 orang kebanyakan dari suku Rohingya, melintas ke Bangladesh di 2017. Mereka berusaha menyelamatkan diri dari tindakan tentara di Rakhine, negara bagian Myanmar, menurut lembaga-lembaga PBB. Myanmar memandang Rohingya sebagai migran ilegal dari anak benua India. Myanmar telah mengurung puluhan ribu orang yang tersebar di sejumlah kamp di Rakhine, sejak kekerasan melanda kawasan itu di 2012. Para pejabat tidak dapat mengatakan apakah para migran yang ditemukan pada Jumat telah datang dari Myanmar atau Bangladesh. (Ant)