Ovi, ASN yang Sukses Membangun Usaha

Editor: Mahadeva

Peribahasa tersebut membuatnya terus banting tulang, bekerja keras. “Dari hasil usaha, saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga secara berkecukupan. Uangnya saya sisihkan untuk membangun rumah dan membeli beberapa bidang tanah di Kota Maumere, maupun di beberapa wilayah di luar kota Maumere,” ungkapnya.

Ovi, pernah dipercaya memegang jabatan Kepala Desa Watuliwung. Pekerjaan sebagai abdi masyarakat dijalani dari 2007 hingga 2010. Di 2009, Dia mengikuti tes sebagai ASN dan lulus, sehingga pekerjaan sebagai Kepala Desa ditinggalkan. Apa yang membuatnya ingin menjadi ASN?, Ovi tegas menjawab, semua orang menjalani garis tangannya. Saat ada peluang tes PNS dan sesuai ilmunya, Dia mencoba mendaftar dan lulus.

“Tapi semua usaha tidak saya tinggalkan sebab hidup itu harus diisi dengan kerja. Kegiatan usaha juga tidak terganggu. Di luar waktu kerja sebagai ASN, saya atur waktu untuk memelihara ternak dan bertani, hoby yang mendatangkan keuntungan,” tuturnya.

Sebagai wirausaha, ada saja kendala yang dihadapi. Modal habis, usaha macet, hingga dicibir orang adalah santapan yang sering dihadapi. Namun semua itu tidak jadi penghalang untuk terus bergerak maju. Di awal memiliki kios, Ovi harus bersembunyi ketika melihat ada saudara yang datang berbelanja. Orang sering mengatakan, sekolah tinggi tetapi hanya bisa jaga kios.

“Awalnya saya suka malu berada di kios dan suka sembunyi kalau ada saudara atau kenalan yang datang. Lama kelamaan jadi terbiasa, dan menikmati menjadi pengusaha karena bisa mendatangkan uang yang lumayan,” terangnya.

Pada awal memulai usaha, upaya mendapatkan bantuan modal dari lembaga keuangan sulit didapatkan. Akhir-akhir ini, ketika usahanya berkembang, baru Dia bisa mengakses pinjaman dana ke bank maupun koperasi. Permasalahan lainnya, mental masyarakat yang minim kepercayaan terhadap pengusaha lokal. Masyarakat lokal lebih memilih berbelanja di toko, kios atau rumah makan yang bukan dimiliki orang lokal.

Lihat juga...