Mekarsari Pamerkan Varietas Unggulan di Festival Melonial
Editor: Satmoko Budi Santoso
BOGOR – Setelah melakukan penelitian panjang untuk pemuliaan tanaman melon, yaitu sejak tahun 2000-an, Taman Buah Mekarsari pada Festival Melonial akan memamerkan 5 varietas melon hasil penelitian.
Marketing Communication Taman Buah Mekarsari, Firman Setiawan, menyebutkan lima varietas yang akan dipamerkan adalah SH1, SH2, SH3, SH4 dan SH5.
“Penamaan melon hasil penelitian ini menggunakan kode SH, sebagai bentuk penghormatan pada Ibu Tien Soeharto, yaitu singkatan dari Siti Hartinah. Kode angka di belakangnya menunjukkan perbedaan karakteristik dari varietas melon,” kata Firman, saat ditemui di gedung BAT, Taman Buah Mekarsari, Rabu (27/3/2019).
Perbedaan karakteristik ini meliputi bentuk buah, tampilan daun, dan tipe daging buah.

“Setiap jenis memiliki karakteristik buah yang berbeda. Seperti SH1 dan SH2, bentuknya bulat dan warna kuning. Sementara SH3 berbentuk bulat tapi warnanya putih. Sementara SH4 bentuknya lonjong warnanya putih dan SH5 warnanya kuning tapi bentuknya lonjong dengan garis-garis di kulitnya,” kata Staf Agro R&D, Caca Sumarna, di lokasi Green House Melon, Taman Buah Mekarsari.
Daging buahnya rata-rata memiliki ketebalan 2 hingga 3 cm. Hanya SH3 yang lebih tebal dibandingkan yang lain, yaitu ketebalan daging buah mencapai 3 hingga 5 cm.
“Tingkat manisnya sama, rata-rata 13 hingga 15 derajat brix. Daging buahnya ada yang crunchy dan ada yang lembut. Tingkat airnya juga berbeda-beda,” ucap Caca.
Masa tanam melon hasil penelitian Taman Buah Mekarsari rata-rata 60 hingga 65 hari sudah bisa panen. Inj menjadi salah satu keunggulan dibandingkan varietas lainnya, yang membutuhkan waktu tanam hingga panen sekitar 70 hingga 75 hari.