Jumlah Korban Gempa di Lombok, Bertambah
Editor: Koko Triarko
MATARAM – Kepala Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muhammad Rum, mengatakan, jumlah korban luka akibat gempa bumi yang melanda Pulau Lombok pada Minggu (17/3), bertambah menjadi 182 orang.
“Data terbaru BPBD, jumlah korban bertambah menjadi 182 orang, 26 di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) Malaysia,” kata Rum, di Mataram, Selasa (19/3/2019).
Sementara, sisanya merupakan masyarakat Kabupaten Lombok Timur, yakni 119 orang, dan 37 di antranya merupakan masyarakat Lombok Utara.

Sedangkan korban meninggal 3 orang, yakni Tai Sieu Kin (56) dan Kim Sai Wan yang merupakan WNA Malaysia, dan Tomy (14) Warga Lombok Utara.
Sementara untuk wisatawan yang sebelumnya terjebak longsor di kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, semuanya telah berhasil dievakuasi tim SAR bersama BPBD dan masyarakat.
Rum menambahkan, sementara untuk kerusakan rumah masyarakat akibat gempa juga bertambah, menjadi 527 unit, dan 28 di antaranya rusak berat.
Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan data sebelumnya, sebanyak 449 unit, dan yang mengalami rusak berat 26 unit. Semua rumah tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara.
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkiflimansyah, sebelumnya meminta agar penanganan masyarakat yang menjadi korban gempa bumi itu lebih cepat dilakukan.
Pascagempa kemarin, BPBD diminta turun dan supaya lebih cepat tanggap melakukan penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban.