Camat di Waykanan Diminta Siaga 24 Jam

Ilustrasi - Dok CDN

BANDARLAMPUNG – Camat di Kabupaten Waykanan, diminta siaga 24 jam mengantisipasi bencana. Terutama mengantisipasi banjir, mengingat curah hujan didaerah tersebut saat ini masih tinggi.

“Saya mau seluruh camat selalu siaga 24 jam, bila terjadi banjir, longsor atau bencana lainnya agar bisa segera melapor untuk mendapatkan penanganan,” kata Wakil Bupati (Wabup) Waykanan, Lampung, Edward Antony, Minggu (3/3/2019).

Perintah siaga 24 jam di lokasi, agar informasi terjadinya bencana bisa terpantau dari level bawah. Sehingga bisa mendapatkan penanganan khusus, baik dari Tim Reaksi Cepat (TRC), Taruna Siaga Bencana (Tagana), maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Apabila camat tidak bisa siaga di tempat, karena ada urusan mendadak, minimal harus ada yang menggantikan seperti Sekretaris Camat (Sekcam) atau pihak lainnya. Sehingga bila ada kejadian tetap bisa segera dilaporkan. Wabup menyebut, potensi terjadinya banjir di beberapa kecamatan masih tinggi. Berdasarkan prakiraan cuaca, curah hujan masih sangat tinggi sampai dua bulan ke depan.

“Kita mempunyai tim siaga seperti TRC, Tagana, BPBD dan lainnya. Bila mendapatkan laporan banjir, maka tim ini akan segera ke lokasi untuk dapat mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, mengharapkan warga di Kampung Karangan, Kecamatan Bumiagung untuk mengungsi. Hal itu untuk mengantisipasi bahaya longsor akibat derasnya air di sepanjang aliran Sungai (Way) Umpu

Bupati mengingatkan bahwa potensi longsor di pinggiran cukup tinggi mengingat curah hujan yang masih tinggi di Waykanan, yang menyebabkan air sungai meluap. Tingginya curah hujan membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Waykanan tergenang banjir dan longsor, warga harus lebih berhati-hati saat hujan datang, terutama pada malam hari. (Ant)

Lihat juga...