Ada Lima Titik Panas Karhutla Terpantau di Aceh
BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, menyebut adanya pantauan keberadaan lima titik panas di Aceh.
Titik panas tersebut terindikasi sebagai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Selasa (26/3/2019) sore, ada lima titik panas ditemukan satelit di Aceh,” ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad, Selasa (26/3/2019).
Kelima titik panas itu, tersebar di empat kabupaten di Provinsi Aceh. Masing-masing memiliki tingkat kepercayaan atas indikasi karhutla yang berbeda. Di Aceh Timur terpantau dua titik panas tepatnya di dua kecamatan, yakni Peunaron dengan tingkat kepercayaan 36 persen, dan Serbajadi memiliki tingkat kepercayaan 80 persen.
Sementara di Aceh Jaya di Kecamatan Setialue Bakti tingkat kepercayaan 71 persen, Aceh Utara di Langkahan memiliki tingkat kepercayaan 69 persen, dan Bener Meriah di Syiah Utama dengan tingkat kepercayaan 52 persen. “Ada dua titik dari lima titik panas masing-masing di Serbajadi (Aceh Timur), dan Setialue Bakti (Aceh Jaya) patut diduga sebagai titik api,” katanya.
Karena itu diimbaunya, instansi terkait di kedua kabupaten tersebut, supaya dapat melakukan pemantauan dengan mengecek langsung ke lokasi berdasarkan titik koordinat. “Di Serbajadi titik koordinat di 97,54 bujur timur, dan 4,51 lintang utara. Sedangkan Setialue Bakti di koordinat 95,52 bujur timur, dan 4,77 lintang utara. Untuk melihat tanda-tanda, seperti asap membumbung tinggi ke udara,” kata Zakaria.
Pelaksana tugas Gubenur Aceh, Nova Iriansyah mengimbau kepala daerah di provinsi tersebut untuk melakukan upaya pencegahan dini, potensi karhutla di daerah masing-masing. “Surat Gubernur Aceh terkait Karhutla itu dengan nomor 360/373 tertanggal 11 Januari 2019, ditujukan kepada Bupati dan Wali Kota se-Aceh,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek. (Ant)