Waspada DBD, Dinkes Jember Gencarkan PSN

Editor: Makmun Hidayat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Nurul Qomariah - Foto: Kusbandono

JEMBER — Dinas Kesehataan Kabupaten Jember mencatat telah terdapat 91 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun belum tergolong Kejadiaan Luar Biasa (KLB), namun jumlah kasus DBD yang terjadi meningkat tajam ketimbang tahun sebelumnya dengan jumlah 31 kasus pada priode yang sama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Nurul Qomariah, mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya menggalakan kembali gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada masyarakat. Langkah tersebut sebagai upaya untuk mencegah serta memutus mata rantai penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Jember.

“Saat ini memasuki musim hujan, kita mulai melakukan gerakan bersama dan meminta seluruh jajaran di tiap kecamataan dan desa untuk bersama-sama melakukan pencegahaan di wilayah rawan penyebaran DBD,” ujarnya kepada Cendana News, Jumat (1/2/2019).

Wilayah yang tergolong rawan penyebaran DBD tersebar di sejumlah wilayah perkotaan dan desa. “Untuk daerah rawan penyebaran DBD ada di daerah Kemuningsari Kidul sedangkan di wilayah kota tersebar di wilayah padat penduduk seperti Patrang dan Sumbersari,” ungkapnya.

Nurul juga menjelaskan, selain menggiatkan kembali gerakan PSN bagi masyarakat, pihaknya juga mengimbau selama musim penghujan masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih.

“Menutup bak air bersih, menguras kamar mandi secara rutin sekaligus mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi penampungan air, dan hal terpenting selalu waspadai jam rawan serangan nyamuk aedes aegypty yakni pada jam 7-11 siang hari,” tambahnya.

Menanggapi permintaan sebagian masyarakat untuk fogging, Nurul menerangkan, untuk kegiatan fogging pihaknya hanya memfasilitasi Insektisida Malathion (Racun Nyamuk).

Lihat juga...