Tutut Soeharto Beri Bantuan untuk Kemandirian Pesantren Al-Mubarok

Editor: Satmoko Budi Santoso

SERANG – Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Mubarok, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, menyerahkan bantuan pengembangan pertanian dan peternakan untuk kemandirian pesantren dengan biogas.

“Kami kan punya pertanian terpadu ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami ingin mengembangkan pertanian dan peternakan di pesantren-pesantren supaya bisa mandiri,” kata Tutut Soeharto pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Mubarok, Cimuncang, Sumur Pecung, Serang, Banten, Kamis (14/2/2019).

Program pertanian dan peternakan terpadu jelasnya, juga bisa dilakukan oleh para santri. Di bidang pertanian, ragam sayuran bisa ditanam di lingkungan pesantren. Hasil panennya, selain bisa dinikmati para santri, juga masyarakat sekitarnya.

Begitu juga dengan peternakan, seperti sapi, domba dan ayam bertelur bisa dikembangkan.

“Bantuan yang diberikan ya pertanian terpadu yang dibutuhkan di pesantren dan daerah ini. Mereka ingin memelihara sapi, nanti kami bantu sapi. Kalau domba ya domba, ayam ya ayam,” ujar Tutut Soeharto.

Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan pemilik Pondok Pesantren Al-Mubarok, Kiai Mahmudi, di Pondok Pesantren Al-Mubarok, Cimuncang, Sumur Pecung, Serang, Banten, Kamis (14/2/2019). Foto: Istimewa.

Misalnya, pelihara ayam bertelur dengan jumlah puluhan ekor. Jika dipelihara dengan baik, maka akan membuahkan hasil yang bisa mensejahterakan kehidupan para santri dan masyarakat sekitarnya.

Lebih lanjut disampaikan, pengembangan peternakan ini tidak terbuang sia-sia. Karena dari kotoran hewan yang dipelihara bisa dijadikan biogas. Biogas tersebut dapat digunakan sebagai bahan energi untuk penerangan dan memasak.

Lihat juga...