Shelter Ulak Karang Padang jadi Shelter Hantu

Editor: Mahadeva

PADANG – Bangunan shelter di Ulak Karang, Kecamatan Padang Timur, dalam kondisi yang memprihatinkan. Shelter yang dibangun untuk Tempat Evakuasi Sementara (TES), kondisinya jauh dari kata layak sebagai bangunan evakuasi. 

Gedung yang baru selesai dibangun dua tahun lalu tersebut, memiliki ketinggian 14 meter dengan empat lantai. Bangunan tersebut, berada sekira 500 meter dari samudera dan berdiri di kawasan zona merah tsunami.

Dari luar, shelter terlihat berdiri di tepi jalan, sehingga mudah dijangkau masyarakat. Namun, jika dilihat lebih dekat, kondisi shelter sangat memprihatinkan. Pagar-nya telah rusak, listrik tidak menyala, aliran air dalam kondisi mati. Sarana kamar mandi atau WC sudah tidak terlihat lagi bentuknya, serta fasilitasnya hilang entah kemana. Shelter Ulak Karang Padang, di disain menyediakan tempat berlari menuju lantai lima, di sisi samping shelter. Keberadaan tempat tersebut melengkapi tangga, yang menjadi fasilitas evakuasi diri dari tsunami.

Warga yang tinggal di kawasan shelter Ulak Karang Padang, Lismi Hasan – Foto M Noli Hendra

Warga yang tinggal di kawasan shelter, Lismi Hasan, shelter Ulak Karang Padang di siang hari terlihat indah dan berdiri megah. Namun ketika malam hari, bangun shelter mirip bangunan hantu. Suasanya gelap, karena tidak berfungsinya aliran listrik.

“Dulu sempat ada listrik yang berfungsi di shelter ini. Sekarang sudah sudah diputus, kondisinya sudah terjadi sejak dua tahun ini. Hal ini dikarenakan kabel-kabel di shelter itu hilang, begitu juga dengan solar cell, juga telah dicuri. Akibat lainnya, sirine dini tsunami juga tidak berfungsi,” tuturnya, Kamis (14/2/2019).

Lihat juga...