Sejumlah LPJU Jalinsum Padam Dikeluhkan Pengendara

Editor: Satmoko Budi Santoso

Hasan menyebut sebagian lampu penerangan jalan umum merupakan lampu tenaga surya (solar cell). Lampu yang sebagian dipasang oleh pihak terkait tersebut umumnya sudah dipasang sejak tahun 2012 hingga 2013.

Meski sebagian masih terpasang lampu pada bagian tiang namun baterai sudah hilang. Selain sebagian mengalami kerusakan, kuat dugaan instalasi lampu tenaga surya yang rusak hilang akibat aksi pencurian.

Dikonfirmasi terpisah, Bayu, kontraktor dari PT. Metropolitan Jakarta yang memasang 92 titik LPJU pada bulan Oktober 2018 sudah mulai menyala pada November.

Bayu memastikan sebagian besar lampu yang padam serta dikeluhkan oleh para pengendara merupakan lampu yang dipasang lebih dari lima tahun silam. Ia menyebut pihaknya memasang 92 titik lampu dengan sistem meteran otomatis dan memakai listrik dari jaringan PLN. Sistem tersebut merupakan cara baru untuk lebih mengefisienkan penggunaan lampu di Jalinsum.

Bayu, kontraktor dari PT. Metropolitan Jakarta pelaksana perbaikan lampu penerangan jalan milik Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan RI – Foto: Henk Widi

“Sebagian besar lampu yang kami pasang masih menyala karena kami gunakan nomor dan selalu dicek jika ada yang padam diperiksa serta diperbaiki,” terang Bayu.

Sistem meterisasi pada lampu penerangan jalan umum diakui Bayu sangat penting untuk penghematan dibanding sebelumnya memakai lampu tenaga surya. Pemasangan lampu tersebut, sekaligus penggantian sejumlah lampu yang rusak dan dipasang pada tahun anggaran tahun 2015 hingga 2017 yang masih bisa difungsikan.

Lihat juga...