Sate Ayam, Pengobat Kerinduan Wisatawan di Pantai Merak Kunjir
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Pantai masih menjadi pilihan destinasi wisata menikmati akhir pekan di Lampung Selatan. Meski sebagian masih mengalami kerusakan, hal tersebut tidak menyurutkan warga untuk datang berlibur, seperti di Pantai Merak Desa Kunjir.
Rupiani (38), salah satu pedagang di Pantai Merak menyebut, di hari Minggu, banyak wisatawan datang ke pantai. Pengunjung menikmati suasana pantai, yang sebulan lalu diterjang tsunami. Wanita yang kerap berjualan kuliner soto ayam, mie ayam, es kelapa muda tersebut, saat ini memilih berjualan sate ayam. Aktivitas tersebut, dimulai awal Februari menggunakan warung sementara buatan sang suami.
Warga bersepakat untuk menghidupkan kembali usaha kuliner di Pantai Merak. “Warung kuliner yang hancur, kami bangun kembali dengan bantuan kerabat serta tetangga, berjualan di di pantai Merak Kunjir, agar bisa mengumpulkan modal. Banyak warga yang rindu untuk menikmati makanan tradisional yang saya buat,” terang Rupiani, saat ditemui Cendana News, Minggu (3/2/2019).
Setelah sebulan di pengungsian, masyarakat hingga kini kesulitan mendapatkan kuliner tradisional. Warga mulai bosan dengan menu makan mie instan, sarden, roti serta makanan kemasan. Di pertengahan Januari, Rupiani mencoba berjualan soto ayam, dan mulai diminati warga di sekitar Kunjir termasuk wisatawan. Di awal Februari, mencari variasi kuliner agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang ada. Sambutan positif, sangat terlihat dengan mulai didatanginya warung kuliner oleh wisatawan.
Salah satu daya tarik dari Pantai Merak Kunjir adalah jajaran pohon nyiur, ketapang, cery dan pohon peneduh lain, yang masih tegak berdiri di tepi pantai. “Sepanjang jalan pesisir terdampak tsunami warung kuliner yang mulai beroperasi masih sedikit karena sebagian masih mengungsi,” beber Rupiani.