Persoalan Lingkungan, Komitmen Utama Pemkab Pesisir Selatan
Editor: Satmoko Budi Santoso
PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup berupaya untuk meningkatkan pembinaan kepada masyarakat agar tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan.
Hal ini juga bentuk kesungguhan Pemkab Pesisir Selatan, karena mendapatkan penghargaan di bidang lingkungan dari Kementerian LHK.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, penghargaan bidang lingkungan hidup yang diterima Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sepanjang 2018 lalu, menjadi motivasi untuk meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap kelestarian lingkungan tahun 2019 ini.
Setidaknya tahun 2019 menjadi ini menjadi tolak ukur dari tahun 2018 lalu, bahwa Pemkab Pesisir Selatan berkomitmen menjaga lingkungan.
“Penghargaan bidang lingkungan hidup seperti Piala Adipura, Green Leadership dan Pembina Proklim yang diterima sepanjang tahun 2018 lalu, menjadi motivasi bagi kita untuk terus melakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan, dan kita akan mempertahankan penghargaan itu. Jika perlu kita tingkatkan lagi tahun 2019 ini,” katanya, Rabu (27/2/2019).
Ia menyebutkan, aktivitas masyarakat untuk menjaga lingkungan hendaknya semakin ditingkatkan ke depan. Salah satunya, bagaimana menangani jerami padi dengan baik dengan cara tidak dibakar.
Karena sejauh ini, masih cukup banyak petani yang membakar jerami di sawah, usai melakukan panen. Pembakaran jerami, disebut telah turut membuat pencemaran udara.
Menurutnya, daerah Kabupaten Pesisir Selatan terdiri banyak lahan sawah. Bisa dikatakan di seluruh kecamatan di daerah tersebut, memiliki lahan sawah. Bahkan hampir sebagian besar masyarakat di Pesisir Selatan sebagai seorang petani, sesudah itu barulah sebagai nelayan, karena berada di daerah sepanjang pantai samudera. Artinya, pembakaran jerami masih rentan terjadi.