Pembangunan Huntara di Desa Banding Lamsel, Rampung
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Puluhan kepala keluarga (KK) yang terpaksa mengungsi di dataran tinggi lereng Gunung Rajabasa akibat tsunami akhirnya bernapas lega. Pasalnya pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) rampung dibangun.
Saadah (38) salah satu pengungsi asal Desa Banding menyebut sudah sebulan lebih tinggal di tenda pengungsian yang ada di kebun lereng Gunung Rajabasa sejak tsunami menerjang pada Sabtu (22/12/2018) silam. Ia mulai memindahkan barang-barang yang sementara ditempatkan di tenda pengungsian ke huntara.

Diceritakan Saadah, akibat tsunami semua harta bendanya habis hilang tersapu tsunami, bahkan saat menyelamatkan diri dari terjangan tsunami hanya baju yang melekat di badan bisa diselamatkan. Ombak setinggi hampir lima meter disebutnya menghancurkan rumah miliknya sehingga ia harus mengungsi.
Beruntung ia menjadi satu di antara pengungsi yang mendapatkan bantuan pembangunan huntara dari 20 unit huntara dibangun Nahdatul Ulama (NU) Peduli Kemanusiaan. Bangunan huntara berukuran 6×4 meter dibangun selama hampir sebulan, sementara pengungsi tinggal di tenda pengungsi serta sebagian tinggal di rumah kerabat.
Saadah menyebut belum ingin kembali ke lokasi rumah yang pernah ditinggali di tepi pantai akibat trauma terhadap kejadian tsunami yang menghabiskan rumah dan harta bendanya.
“Hari ini saya mulai memindahkan-barang barang yang sebagian merupakan bantuan dari para donatur,relawan untuk keperluan hidup sehari-hari sembari memikirkan untuk usaha ke depan. Yang penting anak-anak saya bisa nyaman tanpa kuatir lagi akan tsunami,”terang Saadah salah satu pengungsi saat ditemui Cendana News di huntara NU Peduli Kemanusiaan dDsa Banding, Senin (4/2/2019).