Kue Cucur, Kudapan Khas Teman Ngopi
Editor: Satmoko Budi Santoso
BEKASI — Kue cucur lebih dikenal sebagai kudapan khas Betawi, tetapi sebenarnya kue ini ada di berbagai daerah Nusantara dengan beragam sebutan.
Di Bekasi sendiri, kue cucur dikenal berasal dari bahasa Betawi karena dalam pembuatannya adonan tepung beras dan terigu harus dituang ke dalam loyang.
“Saya sengaja jualan kudapan khas daerah Betawi. Selain kue cucur, juga ada kue cincin. Tapi yang diminati kue cucur, omzet sehari bisa mencapai 700 kue terjual dengan harga Rp1000 satu kue,” ujar penjual kue cucur, Ripin, kepada Cendana News, Sabtu (2/2/2019).
Ripin berjualan kudapan khas Betawi di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ripin mengaku, mulai berjualan pukul 15.00 WIB sampai malam.

Ide berjualan kue cucur dan kue cincin khas Betawi, karena dorongan saudaranya yang menikah dengan orang Betawi, kemudian diajarkan cara membuat kue cucur dan kue cincin.
“Saya diajarkan membuat kue cucur. Setelah bisa baru saya jualan dengan menyewa tempat di Kodau,” tandasnya.
Ada pun bahan baku kue cucur, seperti tepung beras, tepung terigu, gula pasir, dan gula merah. Lalu ditambah garap secukupnya. Kemudian, bahan seperti gula merah dan gula pasir direbus dalam air secukupnya.
Jika ingin menambah rasa maka saat merebus bisa dicampur dengan daun pandan. Setelah dirasa cukup maka rebusan diangkat dan disaring. Masukkan tepung terigu dan tepung beras diaduk agar tidak mengental berbentuk butiran.