Kemenpar Dorong Pelaku UMKM di Lombok Manfaatkan KUR Pariwisata

UMKM, ilustrasi -Dok: CDN

LOMBOK TENGAH – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjalankan usahanya di Bazaar Mandalika, Lombok, NTB, didorong untuk memanfaatkan KUR Pariwisata, agar semakin bisa meningkatkan kelas usahanya.

Asdep Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Henky Manurung, mengatakan, sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), Mandalika terus dipersiapkan menjadi kawasan pariwisata unggulan kelas dunia di Lombok.

“Salah satu usaha untuk mempersiapkan Mandalika dengan melakukan pemberdayaan UMKM termasuk dukungan modal,” katanya, Sabtu (23/2/2019).

Untuk itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengadakan “Sosialisasi dan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah” yang diikuti sekitar 110 pelaku UMKM di kawasan tersebut di D’max Hotel, Lombok Tengah, Jumat (22/2).

“Sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), sektor pariwisata dan ekonomi di Mandalika akan berkembang. Saya ingin masyarakat Mandalika tidak hanya menonton, tapi ikut merasakan hasilnya,” ujarnya.

Kemenpar berkomitmen untuk memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pariwisata, yang disalurkan melalui bank-bank BUMN.

Pimpinan Cabang BNI KCU Mataram, Muhammad Musafak, mengatakan, KUR Pariwisata diberikan untuk kegiatan usaha produktif yang mendukung 10 DPP dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Untuk usaha mikro dan kecil, suku bunga KUR pada 2019 sebesar 7 persen per tahun. Grace Period atau masa tenggang diperbolehkan tergantung kesepakatan debitur, dengan masing-masing penyalur KUR,” ujar Muhammad Musafak.

Lihat juga...