MAKASSAR – Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin mengatakan, petani di Kabupaten Bantaeng, Sulsel meraup untung dari program pengembangan cabai.
“Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan terus mengembangkan semua potensinya. Termasuk dalam bidang perkebunan yang sudah menghasilkan keuntungan khususnya bagi para petani sudah menikmati hasilnya,” kata Sahabuddin dalam keterangan elektroniknya, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan inovasi pertanian di Bantaeng dan akhirnya membuahkan hasil. Tanaman cabai besar diperuntukkan di wilayah dataran rendah dan itu sudah bernilai ekonomis.
Ia mengatakan, program pengembangan tanaman ini mulai dilakukan akhir 2018 dan dengan masa panen selama tiga bulan pada lahan seluas 25 hektare ini, tanaman cabai menghasilkan Rp30 juta. Bersama para petani di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, pihaknya sudah melakukan panen perdana khususnya di perkebunan milik warga, Misbar.
“Ini adalah langkah awal dan jika program ini sukses, maka akan dikembangkan di areal perkebunan lainnya di wilayah dataran rendah. Karena kita memiliki dataran tinggi serta laut juga. Semua potensi ini akan kami maksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Karena itu, Sahabuddin meminta agar pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian, untuk mendukung inovasi pertanian. Dia menyebut, pemerintah harus hadir dan mendampingi masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan.
“Saya katakan bahwa ini suatu terobosan, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Kami menyediakan bibit, atau bahkan memberi penyuluhan. Pemerintah harus ada memfasilitasi mereka dengan tujuan meningkatnya penghasilan petani,” tuturnya.