Kaltara-Sabah Sepakat Bangun Perbatasan

Kaltara [googlemap]

TANJUNG SELOR, KALTARA — Pemprov Kalimantan Utara dan Pemerintah Negeri Sabah, Malaysia, sepakat membangun kawasan perbatasan masing-masing demi memperlancar hubungan dagang antarnegara.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengatakan salah satu hasil kunjungannya ke Sabah belum lama ini adalah adanya kesepakatan yang akan segera disampaikan ke pemerintah pusat.

Dirinya akan segera menyampaikan hasil kesepakatan tersebut untuk menjadi rekomendasi bagi pemerintah pusat mengambil keputusan perjanjian dua negara, sebutnya dalam siaran pers di Tanjung Selor, Senin (25/2/2019).

Pemerintah Sabah juga akan menyampaikan rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia.

Pemprov Kaltara akan menyampaikan kesepakatan kepada Mendagri selaku Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Kalimantan Utara bersama Pemerintah Negeri Sabah sepakat untuk menyediakan anggaran pengembangan dan pembangunan di kawasan perbatasan kedua negara utamanya di Serudong, bagian Sabah, Malaysia, dan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara, di Indonesia.

Anggaran untuk itu akan dialokasikan mulai 2020.

Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil pertemuan Sosek Malindo Peringkat Negeri Sabah/Tingkat Provinsi Kaltara di The Pacific Sutera Harbour, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, baru-baru ini.

Dalam pertemuan itu dihadiri Datuk Seri Panglima Mohd Shafie Apdal, selaku Ketua Menteri Sabah dan Gubernur Kaltara yang didampingi antara lain Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.

Pemerintah Malaysia telah menyetujui menjadikan Unit Perancang Ekonomi Negeri (UPEN) Sabah sebagai agensi penyelaras untuk menelisik pembangunan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Serudong secara holistik.

Lihat juga...