Dinkes Ternate Intensifkan Upaya Pencegahan Mewabahnya DBD
TERNATE — Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara mengantisipasi mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu dengan mengintensifkan upaya pencegahan dan pengobatan terhadap penderita DBD.
“Sampai akhir Januari 2019 jumlah penderita DBD di Ternate tercacat 28 orang dan itu menjadi perhatian serius bagi Dinkes agar tidak sampai mewabah, seperti di daerah lain,”kata Kepala Dinkes Ternate, Fatihah Suma di Ternate, Rabu (6/2/2019).
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty itu, pada beberapa tahun silam pernah mewabah di Ternate dan mengakibatkan sejumlah penderitanya meninggal dunia.
Menurut dia, upaya pencegahan mewabahnya penyakit DBD di Ternate, di antaranya melakukan dengan cara mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya tindakan 3 M Plus.
Tindakan 3 M Plus artinya menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, mengubur kaleng atau wadah yang dapat menampung air hujan serta memantau jentik nyamuk di dalam rumah.
Selain itu, kata Fatihah Suma, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membiarkan adanya genangan air dan tumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Masyarakat juga diimbau untuk menanam tanaman penguris nyamuk sekitar rumah, seperti bunga lavender, serai dan pandan serta memakai kelambu saat tidur malam.
Ia menambahkan, pola hidup sehat seperti mengonsumsi menu makanan berimbang, istrahat yang cukup dan rajin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk.
Semantara itu data dari Dinkes Malut, menyebutkan jumlah penderita DBD di Malut hingga akhir Januari 2019 tercacat 112 orang dan sejauh ini dari sepuluh kabupaten/kota di Malut belum ada daerah yang kasus DBD-nya mewabah. [Ant]