DBD di Kupang 427 Kasus, Satu Meninggal
Editor: Mahadeva
Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere, mengatakan, selama kurun waktu sembilan tahun, persentase kasus DBD di NTT mengalami kenaikan yang tinggi. “Di 2010 hanya ada 13 kabupaten yang terdapat DBD, tapi di 2019 ini hampir semua daerah, dari 21 kabupaten dan kota di NTT terserang DBD. Peprindahan penduduk yang tinggi juga bisa menjadi salah satu penyebab,” ungkapnya.
Di 2019, terdapat tiga kabupaten yang mengalami KLB DBD, yakni Kabupaten Manggarai Barat, Sumba Timur dan Kota Kupang. Penyakit DBD, biasanya kasusnya akan menurun, namun di beberapa daerah jumlahnya masih tetap fluktuatif. “Penetapan KLB tentunya akan berdampak terhadap pembiayaan, dimana BPJS Kesehatan tidak menanggung pembiayaan perawatan pasien. Makanya pemerintah daerah harus menyediakan anggaran yang memadai,” tuturnya.