Bupati Banyumas Tertarik Mesin Pengolah Sampah IPI AWS 50

Editor: Koko Triarko

Bupati Banyumas, Achmad Husein. -Foto: Hermiana E. Effendi

PURWOKERTO – Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyatakan tertarik dengan pola pemusnahan sampah menggunakan Mesin Pemusnah Sampah Non Incinerator di Workshop Advanced Waste Solution (AWS). Mesin ini bisa memusnahkan sampah basah dan kering dan hanya menyisakan residu 4 persen.

ʺKerja mesin pemusnah sampah IPI AWS ini cukup efektif, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengolah sampah sebanyak 24 kubik sampai basah dan kering. Residunya juga sangat sedikit, hanya 4 persen,ʺ kata Bupati Banyumas, Rabu (6/2/2019).

Bupati bahkan menyempatkan diri untuk melihat dari dekat mesin pengolahan sampah tersebut di Joglo Raya, Jakarta Barat. Husein mengajak serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Suyanto, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banyumas, Irawadi.

ʺSaya sudah melihat mesin pengolahan sampah tersebut  minggu kemarin di Jakarta Barat, dan memang sangat efektif, karena itu kita sedang pelajari kemungkinan lebih lanjut untuk diterapkan di Banyumas. Sebab, sekarang ini pengolahan sampah di Banyumas masih menyisakan residu cukup banyak,ʺ terangnya.

Lebih lanjut, Husein menyampaikan, mesin pengolahan sampah IPI AWS 50 merupakan temuan dari Dr. Ir. Harun Al Rosyid MM Meng. Proses pemusnahan sampah rata-rata membutuhkan waktu 30 menit, untuk sampah kering dan basah.  Sehingga jika mesin beroperasi 24 jam, akan dapat mengolah sampah hingga 24 kubik. Dan, menyisakan residu atau abu sekitar 4 persen.

Mesin pengolahan sampah ini juga sudah digunakan di Jepang sebanyak 30 unit. Untuk pemerintah daerah di Indonesia baru ada satu yang menggunakan, yakni Bekasi, Jawa Barat.

ʺTerus terang, saya sangat tertarik dengan mesin ini, jika diterapkan di  Banyumas, maka pengolahan sampah akan sangat efektif. Sekarang kita sedang mengumpulkan informasi terlebih dahulu,ʺ kata Husein.

Lihat juga...