Arus Uang Awal Tahun di Lhokseumawe Rp332,91 Miliar

Ilustrasi Rupiah - Foto: Dokumentasi CDN

LHOKSEUMAWE — Perkembangan arus uang masuk dan keluar pada awal tahun 2019 di wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh, dan sekitarnya mencapai Rp332,91 Miliar.

Catatan dari Bank Indonesia (BI) menyebutkan, bahwa sepanjang Januari 2019, jumlah arus uang keluar (outflow) melalui Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe adalah sebanyak Rp8,04 miliar. Sedangkan arus uang masuk (inflow) mencapai Rp 332,6 miliar.

“Lebih tingginya masuk dibandingkan keluar dari KPw BI Lhokseumawe tersebut, menyebabkan kondisi di wilayah kerja BI Lhokseumawe menjadi Net-inflow sebesar Rp 324,86 miliar,” ungkap Kepala KPw BI Lhokseumawe, Yufrizal, Rabu (6/2/2019).

Uang masuk yang terjadi pada arus kas di wilayah kerja BI Lhokseumawe yang mencakup 10 kabupaten/ Kota dalam wilayah Provinsi Aceh tersebut, kata dia, karena adanya peningkatan aktivitas tabungan dan lain sebagainya melalui arus balik uang dari masyarakat pascaliburan akhir tahun.

Ia mengatakan Kota Lhokseumawe, kegiatan masuk dan keluar juga dilakukan melalui Kas Titipan BI Takengon, Aceh Tengah. Pada Januari 2019, arus uang di Kas Titipan Takengon mengalami net-inflow sebesar Rp91,65 miliar, karena uang keluar sebesar Rp0,17 miliar lebih rendah dari uang masuk sebesar Rp 91,83 miliar.

Yufrizal menambahkan mengenai kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe pada akhir tahun secara year-to-year (yoy), mengalami peningkatan sebesar 8,75 persen dari Rp12,88 triliun menjadi sebesar Rp14,01 triliun.

Rinciannya sebagai berikut, tabungan memiliki pangsa tertinggi (65,83 persen) dalam DPK. Pertumbuhannya sebesar 4,71 persen (yoy) dari Rp8,81 triliun menjadi Rp 9.22 triliun.

Lihat juga...