Wabup Sleman: Produksi Perikanan Meningkat 12 Persen

Ilustrasi

YOGYAKARTA — Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyebutkan produksi sektor perikanan di wilayah setempat berkembang baik yang ditunjukkan dengan peningkatan produksi sebesar 12 persen dibanding tahun lalu.

“Kegiatan produksi perikanan di Kabupaten Sleman pada 2018 meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya,” katanya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (10/1/2019).

Menurut dia, keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pendampingan yang intensif kepada seluruh pelaku bidang perikanan melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan permodalan melalui UPT Pengelolaan Dana Penguatan Modal sebagai BLUD Pemkab Sleman.

“Selain itu juga pengembangan sarana penunjang lainnya seperti benih ikan dan pakan,” katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman juga sangat mengapersiasi atas atas bantuan dana bergulir Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menyalurkan modal kerja bagi dua usaha kelautan perikanan di Kabupaten Sleman.

“Dengan bantuan modal usaha dari LPMUKP tersebut diharapkan mampu meningkatakan pembangunan sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sleman,” katanya.

Sedangkan bantuan modal kerja tersebut diberikan kepada dua kelompok pembudi daya ikan (pokdakan) Mino Ngremboko, Bokesan, Sindumartani, Ngemplak, sebesar Rp1,35 miliar untuk 20 anggotanya dan Pokdakan Ngupoya Mina sebesar Rp500 juta.

Pokdakan Mino Ngremboko selama ini dikenal sebagai kampung ikan dan mampu menghasilkan omzet hingga Rp17 miliar dalam satu tahun.

“Dari berbagai usaha yang dikembangkan di Kampung Nila ini, dalam setiap tahunnya mampu menghasilkan omzet antara Rp 16 miliar hingga Rp17 miliar” kata Ketua Kelompok Tani Ikan Mina Ngremboko Saptono.

Lihat juga...